Untuk membuat strategi yang efektif,
perusahaan harus dapat mengenali trend (kecenderungan) yang terjadi
dengan cepat. Dalam mengenali trend dibutuhkan kemampuan seorang manajer
untuk mempelajari, memahami dan mengambil keuntungan dari perubahan temporer yang
sedang terjadi. Hal ini memberikan seorang manajer lahan baru untuk dijelajahi
dan hanya manajer yang dapat mengenali trend yang dapat menguasainya.
Manajer yang cerdas harus mampu
mengenali trend sebelum trend menjadi mainstream. Karena dibutuhkan
bertahun-tahun untuk mengendalikan perusahaan besar ke arah yang baru, manajer
harus mampu mengenali hambatan yang ada jika tidak menghendaki perusahaannya
hancur. Pengenalan trend sekarang telah menjadi ”sebuah rencana atau yang
direncanakan.”
Ravi Kalakota & Marcia Robinson
mendeskripsikan bahwa ada 20 trend besar yang mengendalikan organisasi
untuk menjadi perusahaan dengan e-business.
Kategori
Trend: Pelanggan
1.
Pelayanan yang cepat (faster
service)
2.
Swalayan (self-service)
3.
Beragam pilihan (more
products choices)
4.
Solusi terintegrasi (integrated
solutions)
Kategori
Trend: e-Service
1.
Penjualan & layanan (integrated
sales & service)
2.
Dukungan yang tanpa celah (seamless
support)
3.
Jasa pengantaran yang nyaman dan
persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient
service delivery)
4.
Meningkatkan keterbukaan proses
bisnis (increased process visibility)
Kategori
Trend: Organisasi
1.
Pemberdayaan dari luar (outsourcing)
2.
Kontrak produksi (contract
manufacturing)
3.
Distribusi virtual (virtual
distribution)
Kategori
Trend: Tenaga Kerja
1.
Mempekerjakan yang terbaik (hiring
the best and brightest)
2.
Mempertahankan karyawan
berbakat (keeping talented employees)
Kategori
Trend: Teknologi Perusahaan
1.
Aplikasi perusahaan yang
terintegrasi (integrated enterprise applications)
2.
Integrasi saluran (multichannel
integration)
3.
Aplikasi penghubung (middleware)
Kategori
Trend: Teknologi Umum
1.
Aplikasi web nirkabel (wireless
web applications)
2.
Aplikasi informasi dan komputer
tangan (handheld computing & information appliances)
Dalam dunia e-business,
inovasi berarti mengenali trend dan memanfaatkannya terlebih dulu. Dua puluh
trend yang telah dijabarkan mengandung empat ancaman umum, yaitu:
1.
Kenyamanan (convinience)
Trend ini berdampak pada perilaku swalayan konsumen dan kemudahan penggunaan
Trend ini berdampak pada perilaku swalayan konsumen dan kemudahan penggunaan
2.
Keefektifan (effectiveness)
Trend ini berdampak pada lingkungan dan pelanggan perusahaan
Trend ini berdampak pada lingkungan dan pelanggan perusahaan
3.
Efisiensi (efisiensi)
Trend ini berdampak pada struktur internal perusahaan dan aktivitas operasi perusahaan
Trend ini berdampak pada struktur internal perusahaan dan aktivitas operasi perusahaan
4.
Integrasi (integration)
Trend ini berdampak pada konsolidasi model one-stop-shopping
Trend ini berdampak pada konsolidasi model one-stop-shopping
Tujuan jangka panjang semua bisnis
adalah keefektifan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sayangnya, kebanyakan
perhatian dan waktu manajemen lebih banyak tersita pada desain internal agar
operasional sehari-hari perusahaan lebih efisien.
B. Tantangan e-business
Internet Bust!
·
Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung
(bubble)
·
Banyak model bisnis yang belum terbukti namun
ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan
dotcom
·
Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih
berhati-hati
·
Peluang: membuat model bisnis baru?
Infrastruktur Telekomunikasi
·
Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih
terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
·
Padahal e-commerce bergantung kepada
infrastruktur telekomunikasi
·
Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru
Delivery Channel
·
Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di
jalan. Masih banyak “tikus”
·
Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
·
Jangkauan daerah pengiriman barang
·
Peluang : pengiriman barang yang terpercaya
Kultur & Kepercayaan
·
Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa
berbelanja dengan menggunakan catalog
·
Masih harus secara fisik melihat / memegang
barang yang dijual
·
Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu
dilihat secara fisik. Misal : buku, kaset, …
Kultur & Kepercayaan [2]
·
Kepercayaan antara penjual & pembeli masih
tipis
·
Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih
kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat
·
Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur
orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa
handphone
Security
·
Masalah keamanan membuat orang takut untuk
melakukan transaksi
·
Persepsi merupakan masalah utama
·
Ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan
masalah selanjutnya
·
Merupakan topik tersendiri …
Munculnya Kejahatan Baru
·
Penggunaan kartu kredit curian / palsu
·
Penipuan melalui SMS, kuis
·
Kurangnya perlindungan kepada konsumen
·
Hukum? Awareness?
·
Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah
keamanan
Ketidakjelasan Hukum
·
Masih belum tuntas status dari
·
Digital signature
·
Uang digital / cybermoney
·
Status hukum dari paper-less transaction
·
[de]Regulasi
Efek terhadap kehidupan
·
Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi
seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya…
·
Bekerja lebih panjang
·
Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus
·
Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
·
Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak
dapat kita hindari?
Lain-lain
·
Ketidaksiapan institusi finansial
·
Tidak adanya insentif dari Pemerintah
·
Masih kurangnya entrepreneur di Indonesia
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar